Sedikit Cerita Dari Clooney

By | Saturday, March 31, 2012 Leave a Comment
Hey, ini Einstein. Saya rasa ia campuran cocker spaniel atau sejenisnya. Saya mendapatkannya dari sebuah penampungan sekitar satu setengah tahun yang lalu. Saat itu saya memang sedang mencari anjing. Saya ingin mencari yang sudah terlatih sebab saya tak bisa melatih anjing. Jadi saya memutuskan untuk online dan melihat-lihat profil Einstein. Mereka punya banyak video tentang Einstein. Saya menelepon penampungan itu dan berkata “Saya suka Einstein!” Wanita di ujung telepon menyahut, “Masalahnya, Einstein juga harus menyukai Anda. Jika tidak, ia tidak boleh Anda bawa pulang.” Saya khawatir Einstein tidak menyukai saya. Karena panik, saya lalu menggosok-gosok sepatu saya dengan bakso kalkun.  Wanita yang mengantar Einstein membuka pintu, dan siapa sangka Einstein adalah penikmat makanan. Ia langsung melompat menuju kaki saya. Wanita itu berkata, “Saya tidak pernah melihat Einstein bereaksi seperti itu sebelumnya” Ia membiarkan Einstein tinggal dengan saya. Sampai saat ini, Einstein selalu ikut ke mana pun saya pergi.

Saya mendapat banyak tawaran untuk terjun ke dunia politik. Saya hanya bilang, “Tolong katakan hal menarik tentang politik itu sendiri.”

Jika ingin terjun ke politik, itu bagus. Pertanyaannya adalah: seberapa besar kapasitas yang Anda curahkan untuk politik? Juga, seberapa besar uang yang Anda rogoh untuk berpolitik?

Orang selalu berpikir bahwa Hollywood adalah sumber uang. Memang terkadang kami menjual film-film jelek dan mendapatkan miliaran dolar. Orang harus berhenti memandang kami sebagai sumber pendanaan. Sebenarnya begini: Dahulu kami (Amerika) memimpin dunia dalam perfilman, namun kami berhenti. Kini kami tidak membuat apa-apa lagi. Saya rindu masa-masa dahulu saat Hollywood masih aktif. Kami masih mengekspor beberapa produk bernilai miliaran dolar ke luar negeri, baik itu produk orisinil maupun produk baru. Beberapa orang mungkin tak setuju bahwa produk tersebut adalah orisinil ataupun baru, tetapi sebenarnya iya. Tidak banyak industri yang mengekspor sesuatu yang besar saat ini, apalagi yang menghasilkan uang dalam jumlah besar.

Saya tidak menginvestasikan uang di pasar saham. Bagi saya, itu sama seperti (Las) Vegas tanpa wanita —tanpa kesenangan, judi, tarian, ataupun minum-minum— dan Anda tak ikut berpartisipasi. Oleh karena itu saya membayar lunas rumah saya dengan uang tunai kapan pun saya bisa. Hal ini bicara tentang memiliki fondasi yang kuat saat sesuatu berjalan tidak sesuai dengan rencana. Saya masih punya mentalitas seperti itu. Saat sesuatu yang tak diinginkan terjadi, saya masih memiliki sebidang tanah yang bisa saya jual terlebih dahulu dan kemudian saya memiliki tanah lainnya yang bisa saya jual. Anda harus punya pemikiran seperti itu.

Sumber: Esquire
Newer Post

Next Story ?

Tiga Makam

Home

0 comments: