![]() |
Alexei Navalny, blogger, aktifis politik, dan 'si tikus internet' |
Sebab utama protes di Rusia adalah pemilihan umum pada 4 Desember 2011 lalu. Apa yang paling kamu ingat tentang hari pemilihan itu?
Alexei Navalny: Semua orang gugup dan khawatir. Aku sendiri mungkin lebih gugup dibandingkan yang lain, sebab aku yang memulai kampanye menentang Partai Rusia Bersatu, partai yang berkuasa, di bawah slogan ‘Partai Para Penipu dan Pencuri’. Slogan itu diciptakan tanpa ada kesengajaan – ketika sedang tampil di radio, pembawa acara menanyakanku apa yang kau rasakan tentang Partai Rusia Bersatu, dan aku menjawab,’sangat buruk. Partai Rusia Bersatu adalah partainya para penipu dan pencuri.’ Kemudian aku mengumumkan poling di blog pribadiku – Apakah kamu setuju sebutan Partai Rusia Bersatu sebagai partai penipu dan pencuri?’ – dan 97 persen dari 40.000 orang menjawab ‘ya’, dan begitulah akhirnya.
Sejak awal sudah jelas bahwa pemilihan umum berjalan dengan tidak adil. Tapi aku sangat menginginkan untuk tahu apakah seseorang mampu melakukan suatu kerusakan yang berarti pada Partai Rusia Bersatu dengan cara mengkampanyekannya lewat internet. Itu yang kami lakukan, dan pesan utama kami adalah: pilih salahsatu kecuali ‘Partai Penipu dan Pencuri’. Terbukti ini lebih efektif dibandingkan, semacam, pemboikotan pemilu – sekadar cara lain yang dipropagandakan oleh pihak oposisi – sebab ini demi kepentingan semua partai kecil yang ikut ambil bagian dalam pemungutan suara untuk bergabung dengan kami. Hari pemilihan tiba, berita-berita yang membesarkan hati mulai bermunculan di Twitter: Partai Rusia Bersatu hanya memperoleh 30 persen suara dalam pemilihan di Vladivostok (disebabkan oleh perbedaan waktu, pemilihan suara di tempat itu berakhir tujuh jam sebelum pemilihan suara di Moskow). Pertama, aku tidak percaya kalau itu nyata – sampai seseorang meng-upload hasil scan dari surat perjanjian ke internet. Dan kemudian semuanya menjadi jelas bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada Partai Rusia Bersatu. Menyusul kekalahan di beberapa wilayah lain: di Irkutsk, juga di Ural. Dalam gelisah, kami menunggu sampai pemilihan berlangsung di St. Peterburg, Moskow, pusat oposisi utama! Itu akan menjadi kemenangan besar kami. Tapi kemudian ketika hasil pemilihan di Moskow diumumkan, kami menyaksikan Partai Rusia Bersatu mendapat 70 persen suara. Kecurangan yang sangat nyata. Segera kau bisa menyaksikannya di YouTube yang menampakkan secara nyata kecurangan-kecurangan itu. Dan itulah kemudian orang-orang marah.
Alexei Navalny: Awalnya aku tidak berniat mengikuti arak-arak tersebut, meskipun mereka mengajakku. Tapi sehari setelah pemilihan, kenyataan menunjukkan bahwa semua orang mesti ikut, setiap orang harus melakukan sesuatu. Aku tahu, bisa saja hal itu akan berakhir buruk – bahkan ketika aku meninggalkan rumah, aku mesti membawa celana cadangan, untuk persiapan 15 hari mendatang. Tapi tak seorang pun pernah membayangkan berapa banyak orang yang akan ikut. Aku pernah terlibat dalam aktifitas politik pada tahun 2000, saat itu aku mengerahkan 500 orang untuk turun ke jalan – catatan tertinggi yang pernah kudapati dalam mengumpulkan orang adalah sekitar 3000 hingga 4000 orang untuk berunjuk rasa. Sesampainya aku di jalan Chistoprudny, keadaan gelap. Yang tampak hanya orang-orang. Dengan susah payah aku berjalan menuju panggung.
![]() |
Seorang pengunjuk rasa ditangkap di jalan Chistoprudny ketika 5 -10.000orang berkumpul dan secara spontan melakukan unjuk rasa untuk memprotes pemilihan umum. |
Alexei Navalny: Suasana secara keseluruhan pada demonstrasi itu adalah agresif. Belakangan, di dalam penjara, aku mulai memahami kenapa. Dari 70 tahanan yang ditangkap karena aksi unjuk rasa, 80 persen adalah pengawas pemilu. Mereka diusir dari tempat-tempat pemungutan suara, mereka menyaksikan pengisian surat suara dan dan segala macam kecurangan itu, dan mereka turun ke jalan bukan untuk mendukung partai oposisi, lembaga tertentu atau seseorang – mereka turun karena telah dijejali, secara individu, dengan kemarahan. Jelas sekali bahwa kita tidak bisa hanya berdiri untuk sementara kemudian pergi begitu saja – kita membutuhkan aksi perlawanan, yang menyatakan bahwa, kita ada. Akhirnya orang-orang memutuskan untuk mendatangi gedung Pusat Komisi Pemilihan Umum, yang berjarak kurang lebih satu mil. Rombongan pertama dari para unjuk rasa lewat dengan mudah – pasukan intern, tentara idiot dengan papan pelindung dungunya: dorong saja, mereka akan jatuh atau minggir. Tapi kemudian datang OMON, polisi pasukan khusus. Mereka bertubuh besar dan terlatih. Mereka berdiri dalam dua barisan, dan mereka tahu bagaimana cara memukulmu – pertama menggunakan lutut, kemudian helm. Aku terkena sekali di hidung. Jika kau ingin menerobos barisan seperti itu, kau harus berkekuatan sepuluh kali lipat. Dan kami memilikinya, tapi sayang tersebar kemana-mana. Jadi kami tidak mampu memasuki gedung CEC – mereka memaksa kami masuk bus.
Alexei Navalny: Aku tidak bisa beristirahat, tapi aku tidak menyesal dengan apa yang telah kulakukan, juga tidak menyesal telah menghabiskan 2 minggu di dalam tahanan. Pertama, aku satu-satunya politisi di dalam sel tersebut – sisanya adalah pemabuk yang berantem dengan polisi atau laki-laki yang suka memukuli istrinya. Lucunya, salah satu dari mereka, seorang pemabuk, mengenaliku dan mengatakan, “dengar, apa kau yang pernah berdebat tentang kontrak pembelian di SMA Ekonomi?" Sehari kemudian, orang-orang yang ditahan setelah aksi unjuk rasa, dibawa ke penjara. 16 dari 18 orang yang ada di dalamnya terlibat aksi politik. Kami benar-benar terputus dari media, jadi tidak seorang pun tahu tentang kerusuhan di Triumfalnaya Square (600 orang ditahan dalam kerusuhan tersebut – pen). Kemudian muncul isu bahwa sesuatu yang besar akan terjadi di Bolotnaya, 10 ribu orang mendaftarkan diri untuk suatu event di facebook dan Vkontakte (jejaring sosial terbesar Rusia, beranggotakan kira-kira 140 juta orang, dan 25 juta pengguna aktif harian – pen). Awalnya aku tidak berharap banyak: Yeah, apa susahnya menaruh ‘like’ di facebook. Saat aku sedang menulis sesuatu di blog, ratusan orang memberi komentar dan menyukainya, tapi bukan berarti mereka siap untuk turun ke jalan. Namun ketika kami mendengarkan radio di dalam sel, baru semuanya menjadi jelas bahwa mereka serius. Sampai akhirnya, tidak ada yang mampu percaya kalau 50.000 massa benar-benar datang ke Bolotnaya. Ayolah, kami telah dewasa, dan tahu cara kerja suatu unjuk rasa, ditambah lagi udara dingin dll – 10.000 orang sudah sangat maksimal. Jadi kami tidak pernah mendengar berita itu dengan gamblang, hingga kemudian semuanya menjadi jelas kalau ada lautan manusia di Bolotnaya.
![]() |
Aktifis dari kelompok pejuang hak asasi perempuan berdiri di depan gereja katedral Saviourdi Moskow, mendukung kelompok oposisi dan memprotes kecurangan pemilu. |
![]() |
Sergei Udaltsov, pemimpin sayap kiri oposisi pemerintah |
Alexei Navalny: Tidak tahulah. Kadang, sepertinya ada penulis skenerio yang sedikit edan yang duduk di Kremlin, kadang-kadang, entah muncul dari mana, kerjaannya menambah daftar politisi atau orang-orang semacam itu. Kenyataannya, mereka memperlakukanku dengan baik di tahanan: Orang-orang yang tidak terlalu suka denganku sebelumnya, sekarang merasa menyesal. Yang benar-benar buruk, mengerikan dan juga absurd adalah kejadian yang menimpa Sergei Udaltsov, pemimpin sayap kiri (partai sosialis oposisi di Rusia – pen). Ia ditangkap pada hari pemilihan ketika berlangsung unjuk rasa, dan menghabiskan sebulan di penjara! Menderita kelaparan dan hampir mati. Sekarang ia berada di rumah sakit, tapi kembali ditahan selama 10 hari setelah ia keluar dari rumah sakit. Semua orang bertanya, apa yang terjadi? Aku yakin, ini semua karena system yang kacau – ia dimasukkan dalam daftar atas orang-orang ekstrim hingga mereka terus mengejarnya. Tapi seandainya, mudah-mudahan saja tidak, sesuatu yang buruk terjadi pada Udaltsov, kekerasan akan terjadi.
Apa sebenarnya yang diinginkan dari aksi protes ini?
Alexei Navalny: Sudah jelas bahwa Duma tidak mewakili rakyat Rusia. Ini tidak sah, sama seperti yang terjadi pada pemilihan presiden 4 Maret mendatang. Kami membutuhkan reformasi partai dan prosedur yang bebas dalam pendaftaran nama partai. Hingga kemudian, dalam jangka 6 bulan sampai setahun, kami bisa melaksanakan pemilihan umum yang adil. Kami menawarkan perjanjian politik yang cukup sederhana – kebebasan memilih . Para penguasa mencoba mengendalikan situasi dengan cara-cara lama: mereka mencoba menipu dengan mengatakan bahwa mereka akan meliberalisasi undang-undang partai, tapi itu tidak akan terlaksana sampai tahun 2013. Yang artinya, kami harus turun ke jalan, lagi dan lagi – 100 ribu orang hingga satu juta. Sampai kami memperoleh kemerdekaan dan pemilu yang adil.
Kendati kau cukup populer, ada kesan bahwa pergerakan ini tidak membutuhkan seorang pemimpin.
Alexei Navalny: Ya, aku setuju dan sangat faham, mereka tidak membutuhkan pemimpin. Dan mereka tidak pernah berniat untuk membuat suatu partai. Itu bukan alasan mereka turun ke jalan. Tujuan yang mempersatukan mereka – mereka membutuhkan pemilu yang adil. Ini luar biasa. Dan aku bukanlah pemimpin mereka.
![]() |
Para pendukung Putin Poklonnaya Gora. Mereka mengklaim jumlahnya mencapai 136 ribu orang. Isu mengatakan bahwa mereka dibayar atau dipaksa oleh pimpinan perusahaan tempat mereka bekerja. |
Kepopuleran yang kau dapat sangat berhubungan dengan aktifitas di internet. Bagaimana awalnya kau menjadi seorang blogger?
Alexei Navalny: Lama aku bekerja di partai Yabloko (salah satu partai demokratik oposisi di Rusia). Aku bertanggung jawab pada event-event partai, tujuanku adalah menarik perhatian para jurnalis terhadap event-event tersebut. Pada hal tertentu, aku sadar, media yang bertanya padaku tentang suatu komentar politik biasanya memiliki para penikmat yang lebih sedikit dibandingkan dengan blog pribadiku. Jadi aku memfokuskan diri pada hal tersebut dan mulai menulis tentang korupsi, menerbitkan dokumen-dokumen dan mengekspos 'para penipu dan pencuri' di blog. Tentu saja, ada tv yang tidak akan memperhatikan atau menyebut namaku, tapi aku memutuskan sikap: mereka menolakku, aku menolak mereka. Bagaimanapun juga orang-orang yang benar-benar membutuhkan informasiku akan membaca blog-ku. Satu-satunya alasan blog-ku tetap bertahan adalah adanya sensor di media massa. Seandainya hal seperti itu tidak ada, jurnalis-jurnalis lain akan menulis sesuatu yang sama dengan yang aku tulis, dan blog-ku tidak akan menarik perhatian orang. Itu adalah salah satu perbedaan utama antara blog masyarakat Rusia dengan blog-blog dari Eropa dan Amerika.
![]() |
'Nano Protes' memenuhi jalan-jalan miniatur kota Moskow. |
Alexei Navalny: Aku pikir, 40 persen orang-orang turun ke jalan benar-benar karena pengaruh internet. Tahun lalu, selama setengah tahun terakhir adalah masa-masa yang penting dalam hal ini: internet menjadi lebih murah, internet di hp meluas secara pesat. Kuantitas berubah menjadi kualitas. Internet menjadi sarana informasi yang diminati di kota-kota besar – bahkan hingga sekarang meskipun terjadi persaingan dengan televisi. Jejaring sosial memberikan sarana yang kami butuhkan, dan pelayanan yang tidak sama telah memberi manfaat dengan cara berbeda. LiveJournal (public blog utama Rusia - pen) menyampaikan informasi dengan baik dan detail. Facebook memiliki sarana media yang jauh lebih banyak – like, link, poster, video, atau acara di mana kamu bisa tahu apakah temanmu akan berpartisipasi dalam demonstrasi ini atau tidak. Smartphone dan Twitter mengabarkan berita nonstop 24 sehari, 7 hari seminggu. Dan untuk beberapa hal, saya, yang telah berusia 35 tahun, terlalu cepat menjadi tua – contohnya, ketika aku membuat kesalahan dengan tidak menggunakan Vkontakte untuk berkampanye melawan ‘penipu dan pencuri’ itu: aku benar-benar tidak faham cara kerja jejaring sosial yang satu ini, tidak seperti yang biasa aku kerjakan di Rospil ( proyek antikorupsi nonkomersial yang didirikan oleh Navalny, tahun ini menghasilkan $250.000 dari para pengguna internet). Tapi orang-orang turun ke jalan bukan karena facebook atau LiveJournal – tapi karena marah. Mereka akan tetap turun ke jalan meskipun tanpa media-media sosial tersebut, hanya saja akan lebih sulit mengkoordinasikannya. Sehingga para demonstran mungkin akan menempuh cara yang lebih agresif. Sekarang, ketika mengorganisir menjadi lebih mudah, unjuk rasa berjalan lebih damai.
Mengapa aksi protes ini menjadi sangat besar? Tidak pernah terjadi sebelumnya sejak tahun 1990-an.
Alexei Navalny: Alasannya bermacam-macam. Pertama, orang-orang sudah capek dengan Putin. Pernah terjadi kecurangan yang nyata sekali sebelum ini – contohnya ketika kampanye pemerintah di Moskow tahun 2009. Tapi waktu itu, orang-orang datang untuk bertarung atas nama partai, dan nyatanya tidak ada seorang pun yang turun ke jalan. Sekarang, setiap orang bersatu melawan partainya Vladimir Putin. Itulah inti dari kampanye kami – datang dan pilih partai kecuali partai ‘para penipu dan pencuri’. Juga terjadi pada peralihan Putin-Medvedev di bulan September – ketika itu Medvedev secara resmi, untuk yang ke-2 kalinya, tidak akan mencalonkan diri sehingga Putin menjadi presiden kembali. Setelah itu, banyak kalangan kelas menengah – orang-orang yang berpikir namun cukup hati-hati, yang loyal terhadap Medvedev, yang mengharapkan modernisasi dan perubahan sistem – berpaling dari pemerintahan. Ingat: musuh terburuk adalah bekas sekutu. Salah satu blogger termasyhur di Rusia – Rustem Adagamov – mengatakan bahwa ia tidak percaya revolusi dari luar pemerintahan, dari itulah kita membutuhkan perpindahan kekuasaan secara damai kepada Medvedev. Sekarang dia adalah orang yang paling keras mengkritik sistem. Hal yang sama juga menimpa Vedomosti (satu dari dua surat kabar paling berpengaruh di Rusia, diterbitkan bersama The Wall Street Journal dan Financial Times – pen). Orang-orang ini (para pengunjuk rasa) menganggap bahwa pintu telah ditutup, tepat di depan hidung mereka – atau lebih dikarenakan pintu tersebut tidak akan membawa ke mana-mana, selalu ada tembok di belakangnya. Aksi unjuk rasa meningkat drastis – mereka adalah orang-orang yang memiliki kemampuan untuk menyebar informasi. Mereka turun ke jalan, dan berbuat sesuatu.
![]() |
Aksi masa di lapangan Bolotnaya yang diikuti oleh kurang lebih 50 ribu orang - aksi massa terbesar sejak 1990 |
![]() |
Kelompok feminis Rusia menyanyikan lagu anti-Putin di lapangan merah Moskow |
0 comments: