One Thing You Must Know

Seandainya kamu tahu, Dik, kalau ijazah sebenarnya tidak bisa memberikan jaminan apa-apa tentang masa depan, kalian pasti tidak akan setakut itu menghadapi Ujian Nasional. Kami tahu, kegagalan memang memalukan. Tapi kami yakin kamu juga tahu, orang-orang -juga termasuk kamu sendiri- lebih tertarik dengan kisah kesuksesan yang berangkat dari kegagalan.

Thomas Alva Edison. Sampai kapanpun kisahnya akan selalu dipetik oleh orang-orang untuk membakar motivasi. Li Ka Shing, kau tahu siapa dia? Dia adalah orang terkaya di Hongkong dan Asia Timur, tapi sebenarnya pada usia 14 dia hengkang dari kelas. Henry Ford, butuh berlembar-lembar kertas untuk menuliskan kesuksesan-kesuksesan yang pernah ia raih, dia hanya sekolah sampai usia 15. Wright bersaudara, atau yang terkenal dengan The Wright Brother, si penemu bentuk pesawat modern. Yang satu cuma sampai SMA, yang satunya lagi ditendang keluar ketika SD. Bill Gates, Lawrence Ellison dan masih banyak lagi orang-orang sukses yang tidak berangkat dari dunia pendidikan. Bahkan orang-orang di sekitar kita pun banyak yang bisa dijadikan contoh.

Mereka menjadi inspirasi dan cerita tentang mereka akan selalu menarik, karena apa, mereka lahir di luar jalur anggapan masyarakat banyak tentang bagaimana sebuah kesuksesan tercapai.

Aku tahu, kau hanyalah korban dari komersialisme pendidikan. Guru-guru sekolahmu-lah yang mestinya bertanggung jawab mengenai ini semua. Kamu hanyalah korban dari gengsi dan kepentingan mereka semata. Demi nama baik sekolah dan para pengajar.

Suatu saat nanti kamu akan tahu, ketika usia bertambah dan pengalaman banyak menempamu, kamu sadar bahwa ada unsur yang jauh lebih penting dalam menentukan kesuksesan, dibandingkan hanya selembar ijasah. Bukan berarti sekolah itu tidak penting, hanya saja jangan jadikan itu segala-galanya. Seandainya kamu gagal, jangan terlalu bersedih, apalagi patah semangat. Toh, kegagalan ataupun kesenangan hari ini, pada akhirnya hanya menjadi anekdot di masa depan.

Belajarlah semaksimal mungkin. Jadilah diri sendiri. Orang-orang menang itu sedikit. Jangan buang-buang energimu hanya untuk mengikuti pemikiran orang banyak. Mereka tidak perduli dengan masa depanmu. Kamulah yang menentukannya. Kamu gagal dalam UN bukan berarti gagal dalam kehidupan. Gagal di mata pelajaran, bukan berarti gagal di bidang lain.

Tentukan jalanmu, jangan takut berjalan sendiri. Tidak ada istilah macet untuk jalan yang tidak dilewati orang banyak.

Related Items Indonesia pendidikan